Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo

Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo - Gunung Bekel memang tidak terkenal seperti gunung di sebelahnya yaitu: Gunung Penanggungan, keindahan Gunung Bekel tidaklah kalah bagus, jalur pendakian-pun sama yaitu: Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo dan Gunung Penanggungan Via Jolotundo.

Memang tak banyak yang mendaki Bekel, mungkin karena ketingginya hanya 1250 Mdpl, jadi kebanyakan para pendaki memilih mendaki ke Gunung Penanggungan. Pahal akses pendakian ke Puncak Bekel tidak terlalu sulit dan petunjuk jalanpun sudah jelas.

Lokasi Gunung Bekel

Perlu sobat ketahui kalau Gunung Bekel adalah anak Gunung Penanggungan, di puncak Bekel tidak ada kawah dan lokasi Gunung Bekel berada di sebelah barat Gunung Penanggungan, di sepanjang jalur pendakian Gunung Bekel sobat akan ketemu berbagai situs-situs sejarah mulai dari:

Candi Bayi, Watu Talang, Candi Putri dan Candi Naga. Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo, biasanya disebut bukit bekel, ada juga yang menyebutnya puncak bekel, jadi saat sobat semua bertanya tentang Bekel jangan sampai salah sebut ya nanti malah kesasar di tengah jalan he he heeee.

Jalur Pendakian Gunung Bekel

Untuk sampai ke puncak Gunung Bekel ada dua jalur pendakian yang bisa sobat lewati, jalur pendakian yang pertama Via Jolotundo dan jalur pendakian yang ke kedua Via Kedungudi. Kedua jalur ini hampir sama, bisa langsung ke puncak Gunung Penanggungan.

Lokasi Pos Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sedangkan lokasi Pendakian Gunung Bekel Via Kedungudi berada di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Transportasi ke Pos Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo

Pos Pendakian Via Jolotundo bukan hanya ramai karena ada pendaki gunung, ada juga wisatawan yang berkunjung ke Petirtaan Jolotundo. Ada beberapa alternatif transpotasi agar sobat bisa sampai di basecamp Jolotundo. Jika sobat menggunakan kendaraan pribadi, langsung saja di gas kendaraan sobat menuju ke Petirtaan Jolotundo kalau takut kesasar klik Google Map ini.

Jika perjalanan sobat dimulai dari Surabaya dan menggunakan angkutan umum, titik awal dimulai dari Terminal Bungurasih lalu naik bus jurusan Malang tapi turun di Terminal Pandaan, dari Terminal Pandaan sobat bisa naik angkutan umum atau mobil L300 jurusan Terminal Pandaan ke Trawas lalu turunlah di Pasar Kesiman.

Dari Pasar Kesiman lanjutkan perjalanan sobat menggunakan jasa ojek motor menuju Wisata Petirtaan Jolotundo Mojokerto. Jika perjalanan sobat dimulai dari Kabupaten Malang dari Terminal Arjosari naik bus jurusan Surabaya lalu turun di Terminal Pandaan, kemudian sama seperti yang sudah saya tulis diatas. Perlu sobat catat angkutan umum dari Pasar Kesiman menuju Terminal Pandaan hanya ada sampai jam 16:00 WIB jadi kalau turun gunung jangan sampai kesorean.

Estimasi Pendakian Gunung Bekel

Setelah sampai di area Wisata Jolotundo sobat tengok saja kearah kiri karena Basecamp Via Jolotundo berada diatas lokasi parkir dan di belakang mushola. Sebelum mendaki Gunung Bekel alangkah baiknya sobat menggunakan peralatan dan perlengkapan mendaki yang lengkap demi kenyamanan dan keamanan.

Perlu sobat ketahui juga kalau disepanjang jalur pendakian Gunung Bekel tidak ada sumber mata air jadi siapkan logistik dengan benar terutama air. Meskipun hanya memiliki ketinggian 1250 Mdpl, jangan pernah meremehkannya ya sob, karena jalur pendakian yang akan sobat lewati tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah cocoklah bagi kalian yang masih pemula. Berikut ini Estimasi Waktu Pendakian Gunung Bekel Via Jolotundo.

Posko Pendakian - Warung Gunung Bekel

Pendakian akan sobat mulai dengan trek sedikit menanjak dan jalan setapak, di sini akan sobat temui berbagai pohon buah-buahan yang ditanam warga setempat, ada juga pohon besar yang tumbuh liar seperti di hutan pada umumnya. Setelah berjalan sekitar 40 menit sobat akan ketemu warung, tapi warung ini tidak setiap hari buka. Kalau pas hari libur panjang dan pas hari sabtu minggu baru buka. Mungkin karena jalur ini tidak terkenal seperti Tamiajeng jadi pas hari biasah sepi pendaki.

Warung - Candi Bayi

Setelah beristirahat sejenak di warung saya dan kawan-kawan melanjutkan perjalanan, sebelum sampai Candi Bayi sobat akan ketemu pertigaan, kata salah satu pendaki yang saya temui, itu jalur yang mengarah ke Kedungudi. Sobat lurus saja tak lama sobat akan sampai di Candi Bayi.

Dari warung ke Candi Bayi butuh waktu sekitar 20 menit, jalur pendakian yang akan sobat lewati banyak bonus tapi panas, karena tidak ada pohon besar disini, hanya ada rumput gajah dan rumput liar setinggi kalian pas berdiri.

Candi Banyi - Candi Putri

Setelah habis rokok sebatang dan minum air secukupnya, perjalanan kami lanjut kembali, jalur pendakian sedikit menanjak dan melipir ke arah kiri, terus saja sampai ketemu kali mati. Kenapa di namai kali mati, karena kali ini mengalir kalau pas musim hujan saja. Disini sobat bisa beristirahat lagi sambil berfoto-foto dulu juga bisa untuk mengisi IG kalian.

Sesudah berfoto di kali mati jalur pendakian yang akan sobat lewati mulai menanjak dan berkelok hingga sampai di Candi Putri dan di kanan kiri sobat tidak ada apa apa kecuali rumput liar setinggi orang berdiri. Dari Candi Bayi ke Candi Putri membutuhkan waktu sekitar 1 jam, bisa kurang bisa lebih tergantung fisik pendaki.

Candi Putri lokasinya sangat luas dan sangat teduh tidak seperti candi yang lain karena ada pohon-pohon besar di sekelilingnya sehingga tempat ini sangat cocok untuk bermalam, puncak Penanggungan juga terlihat jelas dari sini.

Candi Putri - Candi Pura

Selesai beristirahat kami melanjut perjalanan menunuju Candi Pura dengan jalur pendakian yang tidak terlalu menanjak dan rapat rumput-rumput liar, enaknya tidak terlalu jauh berjalaan sobat sudah sampai di Candi Pura, dan waktu yang sobat butuhkan sekitar 15 menit. Candi Pura lokasinya tidak terlalu luas dan panas tapi bisa buat mendirikan tenda kalau sobat kepepet atau kemalaman di jalur pendakian.

Candi Pura - Candi Naga

Setelah sampai di Candi Pura sobat naik sedikit lalu beloklah kearah kiri. jalur menuju Candi Naga sangat ringan los bonus dengan jalan setapak, setelah itu jalur pendakian mulai menuruni lembah atau pindah lereng, dari lereng Gunung Penanggungan pindah ke lereng Gunung Bekel. Gunung yang satu ini sangat mirip OST Film anime Ninja Hatori, mendaki gunung lewati lembah bersama teman-teman berpetualang he he heee

Setelah turun lembah sekarang ganti naik lembah menuju lereng Bekel, jalur yang sobat lewati tidak terlalu menanjak hingga sampai di Candi Naga. Lokasi Candi Naga sempit sekali tidak cocok buat camp, kalau sobat terpaksa camp, dirikan tenda di bawah Candi Naga saja kira-kira cukup untuk 3 tenda dan waktu tempuh dari Candi Pura ke Candi Naga kira-kira 20 menit saja.

Candi Naga - Tanjakan Mantan

Setelah melewati Candi Naga jalur pendakian mulai menanjak pol-pollan terjal ada jurang pula, kalau sampai terpeleset lalu jatuh habislah kita, sangking josnya jalur pendakian yang satu ini di beri nama Tanjankan Mantan, entah apa yang di pikirkan pihak basecamp Jolotundo kok bisa memberi nama tanjakan mantan? Membawa tas saja sudah ngos-ngosan kok masih kepikiran mantan he he heeeeee.

Tanjakan Mantan - Puncak Gunung Bekel

Selepas melewati Tanjakan Mantan, hati dan pikiran mulai terbuka dan semangat kembali membara, setelah dihajar tanjakan yang bertuliskan saat-saat indah bersamanya, kini puncak bekel sudah didepan mata. Sebelum sampai di puncak Gunung Bekel, jalur pendakian yang sobat lewati mulai terbuka dan didominasi rerumputan yang tinggi, gagahnya Gunung Penanggungan sudah terlihat jelas dari sini. Estimasi waktu dari Tanjakan Mantan ke Puncak Bekel butuh waktu sekitar 15 menit.

Puncak Gunung Bekel Mojokerto

Puncak Gunung Bekel sangat luas dan lapang bisa menampung banyak tenda, kalau sobat tidak kebagian tempat camp berati kalian harus meratakan rumput padang savana setinggi lutut dan tidak enaknya camp di puncak bekel kalau angin sedang kencang tenda kalian bisa roboh di terpa angin, jadi sebelum berangkat mendaki Gunung Bekel bawa tali yang banyak untuk berjaga-jaga kalau cuaca sedang tidak bagus.

Kalau cuaca sedang cerah dan tidak ada angin kencang, sobat bisa melihat pemandangan yang indah, gagahnya Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Penanggungan dan bukit-bukit di sekitar Gunung Bekel terlihat jelas. Kalau malam hari sobat bisa melihat gemerlap lampu kota dari ketinggian

kalau kabut tidak turun sobat bisa melihat bintang-bintang bertaburan diatas Gunung Penanggungan. Bagaimana sobat tertarik untuk menik indahnya Gunung Bekel? Cukup sekian dulu dari saya semoga pendakian kalian menyenangkan dan selamat sampai dirumah. Jangan lupa bawa turun sampahmu Salam Lestari.